Lampung Selatan (JN) --- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) merespon positif apresiasi, masukan dan kritik terkait layanan Angkutan penyeberangan dan pelabuhan dari berbagai kalangan menyusul keberhasilan layanan Angkutan Lebaran 2024 lalu.
Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi menyampaikan bahwa keberhasilan Angkutan Lebaran 2024 lalu khususnya untuk layanan penyeberangan mendapat perhatian dari banyak pihak, yang tentunya hal ini menjadi spirit baru bagi manajemen untuk terus meningkatkan kualitasnya, khususnya dalam mempersiapkan layanan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2025 mendatang.
Dalam kesempatan ini, Ira mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah melakukan koordinasi dan kolaborasi dalam keberhasilan layanan Angkutan Lebaran 2024, mulai dari regulator Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, Kemenko PMK, TNI, dan Polri, Pemerintah Provinsi dan Daerah, Dinas Perhubungan serta dinas Kominfotik setempat.
“Terima kasih juga untuk asosiasi perusahaan ferry, dan para operator kapal, serta yang tidak kalah penting seluruh pengguna jasa yang tertib mempersiapkan perjalanan lebih awal dan membeli tiket sebelum tiba di pelabuhan, sehingga layanan angkutan penyeberangan pada periode Lebaran kemarin dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman, serta terwujud perjalanan mudik yang selamat,” katanya.
Ira juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh petugas posko lapangan baik dari ASDP dan juga seluruh mitra pendukung yang telah membantu kelancaran pelayanan dan operasional arus Lebaran. “Tidak ketinggalan, apresiasi kepada seluruh media massa yang secara berkala menyampaikan update informasi kepada masyarakat luas dan juga kepada seluruh pihak yang banyak memberikan masukan dan kritik konstruktif terutama dari para akademisi, pemerhati konsumen dan juga pengamat transportasi demi peningkatan kualitas layanan ASDP ke depannya,” sebut Ira merinci.
Dalam sebuah forum diskusi terkait Evaluasi Layanan Angkutan Lebaran 2024, sejumlah kalangan mengapresiasi penanganan Arus Mudik dan Balik 2024 yang menunjukkan peningkatan kualitas pelayanan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Tulus Abadi selaku Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengatakan peningkatan kualitas terjadi pada tahap pra-perjalanan, perjalanan, hingga pasca-perjalanan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024.
“Secara keseluruhan memang sangat memadai, mulai kemudahan dalam proses pembelian dan pemesanan tiket berbasis online/digital, check in area pelabuhan yang nyaman hingga layanan enanganan pengaduan, seperti barang hilang,” kata Tulus.
Dengan demikian, paparnya, sesuai dengan survei YLKI di lapangan, ASDP menjadi pihak yang bertanggung jawab terhadap keandalan pelayanan, dari semua tahap perjalanan. “Sesuai survei kami, kepuasan konsumen ASDP mencapai 98,8%,” tegas Tulus.
Hanya saja, kata Tulus, sebagai ujung tombak BUMN logistik masih menyisakan pekerjaan rumah berupa penguatan literasi agar layanan pembelian tiket secara online bisa lebih masif sehingga mampu menjangkau seluruh kalangan.
“Saat ini masih banyak yang gagap teknologi atau gaptek. Jadi terlihat masih ada beberapa yang membeli langsung di wilayah pelabuhan. Ada juga beberapa yang belum tahu aturan larangan merokok.”
Djoko Setijowarno, Akademisi Universitas Soegiyapranata Semarang juga menilai ASDP sebagai operator yang berperan besar dalam manajemen arus mudik dan balik di pelabuhan, dan fungsi regulator dalam penetapan operasional kapal.
“Sistem manajemen operasional kapal sudah dijalankan dengan baik, namun demikian ada beberapa keterbatasan ASDP terkait dengan mengelola kemacetan yang datang dari arus tol dari arah Jakarta,” katanya.
Dia mengimbau, ASDP agar tetap konsisten untuk melaksanakan program yang sudah dicanangkan. “Secara keseluruhan, bagus. Konsisten saja dengan apa yang sudah dilakukan selama ini.”
Selanjutnya, Akademisi Institut Teknologi Sumatera (Itera) Ilham Malik juga mengungkap kinerja positif ASDP. “Semuanya secara keseluruhan bagus, ya. Dan memang kita mengulang persoalan yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Persoalan kepadatan itu memang mulanya dari jalan tol dan jalan raya,” katanya.
Untuk persoalan kepadatan ini, paparnya, harus ada pengambil tanggung jawab bagaimana caranya dia bisa mengendalikan masuknya arus lalu lintas ke pelabuhan, baik itu yang di Merak maupun di Bakauheni.
“Kedepan, ASDP yang sudah berpengalaman dan mempunyai sumber daya daya dalam berbagai hal, menurut saya ASDP yang harus _take a lead_ isu kepadatan yang berisiko ada di pelabuhan ini.”
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menambahkan selama periode Angkutan Lebaran terhitung mulai 3 April 2024 atau H-7 hingga 18 April 2024 atau H+7 di 8 lintasan pantauan nasional, ASDP total melayani penumpang sebanyak 4,14 juta orang dan lebih dari 1 juta unit kendaraan. Saat itu, ASDP menyiapkan total 51 dermaga dan 215 unit kapal.
Adapun 8 lintasan yang dipantau secara nasional selama Posko Lebaran 2024 adalah Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk dan Jangkar-Lembar, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, Ajibata-Ambarita, Bajoe-Kolaka, Tj. Api-Api-Tj.Kalian, dan Penajam-Kariangau.
Pada 8 lintasan pantauan nasional, jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 159 unit kapal. Adapun realisasi total penumpang mencapai 4,14 juta orang atau naik 3% dibandingkan realisasi tahun lalu yang mencapai 4.026.267 orang.
Adapun realisasi kendaraan roda dua selama periode H-7 hingga H+7 Lebaran mencapai 429.564 unit atau naik 16% dibandingkan realisasi tahun lalu yang mencapai 370.525 unit. Diikuti, kendaraan roda empat mencapai 475.379 unit atau naik 1% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 470.069 unit.
“Total seluruh kendaraan tercatat 1,02 juta unit atau naik 9% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 945.797 unit,” kata Shelvy.
Lebih lanjut, paparnya, lintasan penyeberangan Merak-Bakauheni adalah lintasan dengan total produksi tertinggi pada periode H-7 hingga H+7 dengan total penumpang mencapai 2,38 juta orang dan 531 ribu unit kendaraan. Diikuti lintasan tertinggi kedua, Ketapang-Gilimanuk dengan total penumpang mencapai 1,17 juta orang dan 314 ribu unit kendaraan.
Puncak arus mudik di lintas Merak-Bakauheni dan Ciwandan-Bakauheni terjadi dua kali, yakni pada H-4 atau 6 April 2024 dengan total penumpang mencapai 150.680 orang dan 36.746 unit kendaraan dan pada H-3 atau 7 April 2024 dengan total penumpang mencapai 166.971 orang dan 42.145 unit kendaraan.
Sementara, puncak arus balik di lintas Bakauheni-Merak dan Panjang-Ciwandan terjadi pada H+3 atau 14 April 2024 dengan total penumpang mencapai 159.681 orang dan 39.729 unit kendaraan dan pada H+4 atau 15 April 2024 dengan total penumpang mencapai 158.935 orang dan 36.136 unit kendaraan. (asdp/ad)
0 Komentar