Jakarta (JN) --- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah menyiapkan langkah antisipasi pelayanan penyeberangan kapal ferry di seluruh operasional pelabuhan khususnya lintasan Angkutan Natal dan Tahun Baru pantauan nasional dalam menghadapi potensi cuaca ekstrim di bulan Desember.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan, ASDP terus melakukan koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang telah memprediksikan bahwa musim penghujan akan memasuki masa puncaknya pada periode Desember 2022 hingga Januari 2023. Mengingat BMKG juga mengimbau seluruh masyarakat termasuk pihak-pihak terkait untuk selalu memonitor dan mewaspadai kondisi cuaca saat musim penghujan ini.
Pasalnya, di bulan Desember ini curah hujan umumnya mengalami peningkatan, yang berdampak terjadinya gelombang tinggi dan angin kencang di sejumlah lintasan penyeberangan. "Kami lakukan koordinasi intensif khususnya dengan BMKG, kepolisian/TNI, dan otoritas pelabuhan saat setiap kali sebelum kapal ferry melakukan pelayaran agar perjalanannya aman dan lancar sampai tujuan," katanya.
ASDP, lanjutnya, telah menyiapkan sejumlah skenario dalam mengantisipasi cuaca ekstrim, diantaranya pengoperasian kapal berukuran besar demi mendukung layanan prima kepada pengguna jasa. Adapun pengoperasian armada selama layanan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023 di lintas Merak - Bakauheni dipastikan telah siap, dimana berdasarkan hasil rampcheck yang dilakukan BPTD pada 22 Oktober 2022 untuk kapal, dan 2-4 November 2022 untuk dermaga, tercatat 62 kapal dan 7 dermaga siap beroperasi melayani Nataru.
"Kami juga memastikan kelengkapan alat-alat keselamatan sesuai dengan SOP pelayanan
yang berhubungan dengan aspek keselamatan diantaranya sekoci, inflatable liferaft (rakit penolong), apar dan hidran, serta life jacket yang harus tersedia di kapal, dalam kondisi baik, dan siap digunakan dalam situasi darurat," tuturnya.
Tidak lupa, lanjutnya, ASDP juga aktif dan berkelanjutan menyampaikan informasi kepada pengguna jasa jika terdapat keterlambatan pelayanan yang timbul dikarenakan cuaca ekstrim. "Seperti di Pelabuhan Merak, pihak BMKG membuka posko yang secara aktif akan merilis informasi terkait cuaca kepada seluruh operator penyeberangan," ujarnya.
ASDP terus mengimbau kepada seluruh pengguna jasa kapal ferry khususnya lintasan tersibuk, Merak - Bakauheni agar tetap berhati-hati saat melakukan penyeberangan, mewaspadai cuaca buruk, dan pastikan kondisi stamina dan kendaraan agar tetap sehat dan prima.
Selain itu, dalam pelaksanaan angkutan penyeberangan yang lancar idealnya seluruh pengguna jasa telah bertiket minimal sehari sebelumnya. "Ini kuncinya, agar melakukan reservasi tiket jauh-jauh hari melalui Ferizy. Karena sudah tidak ada penjualan tiket di pelabuhan," ujarnya.
ASDP telah membuka penjualan tiket ferry periode Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023 sejak 60 hari sebelumnya mengingat waktu perjalanan libur Natal dan Tahun Baru 2023 yang semakin mendekat, sehingga masyarakat diimbau agar melakukan reservasi tiket jauh-jauh hari sehingga perjalanan lebih terjamin, lebih aman, tidak perlu mengantre, dan pastinya lebih nyaman.
"Pengguna jasa khususnya di lintas Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk, dapat memesan tiket ferry untuk perjalanan Nataru mulai dari sekarang. Pastikan beli tiket online secara mandiri hanya di Website Ferizy, Aplikasi Ferizy, atau di mitra resmi ASDP, yaitu: Indomaret, Alfamart, Agen BRILink, dan Agen Finpay (Delima Point). Hal ini penting untuk memastikan ketersediaan tiket dan memperlancar pelayanan di pelabuhan," kata Ira lagi.
Pengguna jasa, lanjutnya, yang telah membeli tiket untuk mengatur waktu di hari H agar tidak terlambat dan melakukan _check in_ 2 jam sebelumnya. Tiket akan _expired_ jika melewati waktu jadwal masuk pelabuhan. Apabila tiba di pelabuhan belum bertiket, maka kendaraan akan diputar balik keluar pelabuhan. "Jangan lupa saat membeli tiket via online, pastikan pengguna jasa mengisi daftar penumpang dalam kendaraan secara tepat dan lengkap, termasuk data kendaraannya. Ini penting terkait hak asuransi setiap penumpang dan memperlancar proses perjalanan Pengguna Jasa," tuturnya. (Asdp/ad)
0 Komentar