Bandar Lampung -
Dalam rapat pembentukan Panitia khusus pembahasan laporan hasil pemeriksaan
kepatuhan pada PT Pembangunan Daerah Lampung (Bank Lampung), sempet terjadi
hujan Intrupsi dari anggota Dewan.
Penyebabnya
ketua Pansus yang dibacakan pimpinan sidang berbeda dengan hasil rapat bersama
anggota Pansus.
Usai
pimpinan sidang paripurna Mingrum Gumai membacakan, Struktur Pansus Bank
Lampung. Intrupsi pertama datang dari Noverisman Subing dari PKB, alasanya yang
dibacakan pimpinan berbeda dengan hasil keputusan bersama dengan anggota
pansus.
“Intrupsi
pimpinan, dalam rapat tadi bersama anggota pansus yang ditunjuk untuk menjadi
ketua adalah Watoni Noerdin. Bukan Yanuar Irawan, Ketua,” kata Noverisman
Subing yang juga sebagai anggota Pansus Bank Lampung, Selas (14/1/2020).
Hal
serupa juga disampaikan oleh anggota pansus lainnya dari partai Demokrat,
Budiman As. Menurutnya kesepakatan bersama dengan anggota pansus lain, Watonie
Noerdin ditunjuk ketua.
“Interupsi
pimpinan, ko yang pimpinan bacakan dengan kesepakatan kami berbeda pimpinan.
Sebab tadi kami menunjuk Watoni Noerdin,” kata dia.
Sementara
itu, FX siman sebagai anggota pansus yang menjadi saksi kalau rekan-rekan dewan
yang tergabung dalam pansus sepakat menunjuk Watoni Noerdin sebagai Ketua.
“Interupsi
pimpinan, saya menjadi saksi kalau rekan-rekan menunjuk Watoni Noerdin sebagai
ketua Pansus,” singkatnya dalam sidang.
Sementara
itu, Mingrum Gumai yang menjadi pimpinan rapat paripurna sempat bingung,
pasalnya cacatan yang dia bacakan berbeda dengan hasil rapat anggota Pansus.
“Lah,
ini ko beda dengan catatan yang masuk ke saya, ketua ditulis atas nama Yanuar
Irawan,” katanya.
Meskipun
sempat menolak dengan alasan kesehatan, akhirnya Watoni Noerdin mau dijadikan
Ketua Pansus Bank Lampung seketaris Mirzani wakil ketua Darlian Pone. (adv)
0 Komentar